Senin, 31 Agustus 2015

Pengertian Unified Modelling Language (UML)

  Tidak ada komentar

Unified Modeling Language (UML) digunakan untuk melakukan pemodelan sistem/perangkat lunak dengan menggunakan tools yang ada. Dengan pemodelan menggunakan UML, rekayasa dan pengembangan perangkat dapat dilakukan dengan fokus pengembangan dan desain perangkat lunak terhadap:
  1. Tinjauan umum bagaimana arsitektur sistem secara keseluruhan
  2. Penelaah bagaimana objek-objek dalam sistem saling mengirimkan pesan (message) dan saling bekerjasama satu sama lain
  3. Menguji apakah sistem/perangkat lunak sudah berfungsi seperti yang seharusnya
  4. Dokumentasi sistem/perangkat lunak untuk keperluan-keperluan tertentu di masa yang akan datang

Setiap sistem yang komplek seharusnya bisa dipandang dari sudut pandang yang berbeda-beda sehingga bisa dilakukan pemahaman secara menyeluruh. Dalam upaya-nya tersebut, UML menyediakan sembilan jenis diagram yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yang statis ataupun dinamis. Kesembilan jenis diagram untuk UML adalah:
  1. Use-Case Diagram - bersifat statis, memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor. Diagram ini sangat penting terutama untuk memodelkan ataupun mengorganisasikan perilaku dari sistem yang dibutuhkan pengguna.
  2. Class Diagram - bersifat statis tetapi sering pula memuat kelas-kelas aktif dan memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
  3. Statechart Diagram - bersifat dinamis yang memperlihatkan state – state dari sistem, memuat state, transition, event, serta activity. Penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka (interface), kelas, kolaborasi, terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.
  4. Activity Diagram - bersifat dinamis. Merupakan tipe khusus dari diagram state yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem.
  5. Sequence Diagram - bersifat dinamis yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.
  6. Collaboration Diagram - bersifat dinamis yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan (message).
  7. Component Diagram - bersifat statis.diagram ini berhubungan dengan digram kelas dimana komponen secara tipical dipetakan ke dalam satu atau lebih kelas-kelas, antarmuka (interface) ataupun kolaborasi.
  8. Diagram Objek - bersifat statis, memperlihatkan objek-objek serta serta relasi-relasi antar-objek. Selain itu juga memperlihatkan instansiasi statis dari segala sesuatu yang dijumpai pada diagram kelas.
  9. Depeloyment Diagram - bersifat statis, diagram memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Digram ini sangat berguna saat aplikasi kita berlaku sebagai aplikasi yang dijalankan pada banyak mesin (distributed computing).
Nah itulah beberapa informasi mengenai Unified Modelling Language (UML). Biasanya UML ini digunakan untuk membuat dokumentasi Sistem Informasi sehingga bisa dimengerti oleh semua kalangan. Jadi seorang programmer pun pedomannya dari suatu dokumen yang salah satunya memiliki UML. Contohnya kita akan membuat sistem berbasis Web menggunakan PHP Framework CodeIgniter, maka harus dibuatkan terlebih dahulu alur proses bisnis dan beberapa aktivitas yang nantinya akan terinteraksi dalam sistem tersebut.


Sumber : http://artikel-teknologi-informasi.blogspot.com/


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Peraturan Saat Berkomentar :
1. Menggunakan bahasa yang sopan
2. Tidak melakukan spamming
3. Tidak menyisipkan link aktif atau pun hidup

Direkomendasikan untuk memakai NAMA/URL untuk memudahkan blogwalking :D
Komentar yang tidak sesuai akan dihapus ^_^