Cara Membuat FTP Server
Linux – Cara membuat FTP Server di Fedora 8 membutuhkan beberapa Server DNS yang sudah di setting untuk
FTP. Maka jika belum harus setting terlebih dahulu, lihat postingan sebelumnya Cara Membuat DNS Server di Fedora 8.
FTP
atau File Transfer Protocol
merupakan service yang digunakan untuk keperluan transfer file. Dengan
memanfaatkan service FTP, user dapat mengirim(upload) file ke server dan dapat
mengambil (download) file dari server. Seperti halnya telnet, service FTP
dianggap kurang secure. Karena data yang dikirim tidak di enkripsi.
Membangun
server FTP pada kali ini akan menggunakan aplikasi vsftpd. Aplikasi ini sudah
tersedia biasanya pada Installer Fedora. Nah untuk client juga sudah tersedia.
Contoh aplikasi client FTP yaitu ftp,lftp, Firefox dan sebagainya.
Sebelum masuk
ke dalam pengeditan kita periksa terlebih dahulu aplikasi yang dibutuhkan sudah
ada apa belum.
rpm
–qa | grep ftp
ftp-0.17-40.fc7
vsftpd-2.0.5-16.fc7
lftp-3.5.10-3.fc7
|
Sebuah Server
FTP pun dapat dibangun dalam waktu kurang dari 5 menit. Setelah vsftp diinstal,
akan terbentuk beberapa file konfigurasi berikut
/etc/vsftpd/ftpusers
/etc/vsftpd/user_list
/etc/vsftpd/vsftpd.conf
|
File
konfigurasi utama adalah vsfpd.conf. Sedangkan file lain berfungsi sebagai
kontrol akses. Di dalam file ftpusers dapat dimasukkan dafar login user yang
‘dilarang’ mengakses server ftp.
Sedangkan
file user_list memiliki hampir sama dengan ftpusers. Hanya saja file ini
berhubungan dengan file vsftpd.conf. Di dalam file vsftpd.conf dapat secara
default-nya userlist_deny=YES, artinya tidak mengizinkan user-user yang telah
didaftar dalam file ini mengakses server FTP. Jika bernilai NO artinya hanya
mengijinkan user-user yang ada di daftar file ini mengakses server FTP.
Setelah
itu kita akan edit sedikit pada vsftpd.conf dengan perintah :
vi
/etc/vsftpd.conf
|
Editlah
pada baris yang ada pada kata-kata sebagai berikut :
anonymous_enable=YES
menjadi
anonymous_enable=NO
|
Baris-baris
yang diawali dengan simbol # tidak akan diproses dan hanya di anggap sebagai
komentar. Baris ke-2 dan k3 pada argumen setelahnya biasanya ditutup dengan
simbol #. Dalam praktiknya memang jarang terjadi sebuah anonymous FTP server
mengijinkan upload file, apalagi mengizinkan user membuat direktori dan
menyimpan file hasil upload di server.
Setelah
itu simpan editan tersebut dengan perintah :wq dan aktifkan server FTP dengan
perintah restart :
service
vsftpd restart
|
Selanjutnya
melakukan tes
ftp
ftp.ihsan.com
ftp fedora.net.id
Connected to
ftp.ihsan.com(192.168.10.90)
220(vsFTPd 2.0.5)
Name
(ftp.ihsan.com:root):
|
Untuk
mengakses anonymouse FTP server, ketikkan loginnya : ftp atau anonymous dan
paswordnya ihsan atau sembarang saja. Setelah berhasil memasuki server FTP,
coba tampilkan virtual root directory dengan perintah pwd. Hasil yang dihrapkan adalah “/”. Untuk keluar dari server FTP
ketikkan saja bye.
Selanjutnya,
jika ingin mempunyai user baru, maka add saja user dengan perintah adduser dan
passwd sesuai dengan keinginan. Lalu login lagi dengan ftp ftp.ihsan.com
Setelah
masuk ke FTP server ada beberapa perintah yang biasanya digunakan diantaranya
- lcd \ = masuk ke dalam direktori yang paling atas
- get namafile = untuk mendownload file dari ftp
- put namafile = untuk mengupload [mengambil] dari C: atau sesuai dengan lokasi penyimpanan
- bye = perintah untuk meninggalkan ftp
- mput namafile1 namafile2 = untuk mengupload [mengambil] banyak file
Penjelasan lebih lanjutnya sebenarnya
Ada dua jenis server FTP, yaitu
- Anonymous atau public FTP server Server FTP jenis ini dapat diakses oleh sembarang user, menggunakan login ftp atau anonymouse, dan password bebas(biasanya password berupa sembarang email address). Public ftp banyak digunakan untuk keperluan sharing atau download file-file yang bersifat free atau open source. User yang telah login dapat menjumpai file yang bolh di download di dalam direktori /pub. Padahal direktori ini sebenarnya adalah /var/ftp/pub.
- Non Anonymous FTP Server Server FTP jenis ini hanya dapat di akses oleh user yang sudah memiliki login dan password. Login yang digunakan sama dengan login untuk server telnet. Secara teori, semua user bisa login ke FTP Server.
Demikian tutorial tentang Cara Membuat FTP Server semoga bisa
membantu semua teman-teman dalam menjalankan semua hal berhubungan dengan
jaringan ini.
Siiip gan…mantep banget informasinya,..
BalasHapusmembantu banged ni buat saya yang lagi nyari materi tentang linux
oke gan….mohon like dan comment balik yooo,..thx U :D